Keterampilan Menyimak - Perlunya Mempelajari Bahasa dan Keterampilan Berbahasa

Nama : Suci Rizka Fadhilla (20016114)

Program Studi : Pendidikan Bahasa Indonesia

Tugas : Keterampilan Menyimak 1


PENDAHULUAN 

Bahasa termasuk komponen penting dalam kehidupan setiap individu. Mempelajari bahasa yang akan digunakan dalam kehidupan sehari-hari merupakan kebutuhan setiap individu karena dengan bahasa kita akan berpikir lebih baik. Bahasa dapat memghubungkan makna atau ide yang diajukan, bahasa dapat diwujudkan dalam bentuk lisan atau tulisan. Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan untuk mengirimkan informasi, belajar menyampaikan informasi salah satunya dengan keterampilan berbicara. Bahasa Indonesia adalah pelajaran yang wajib dimulai dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi dengan tujuan agar siswa memiliki keterampilan berbahasa, mengembangkan kepribadiannya, serta menerapkan Bahasa Indonesia dalam komunikasi menjadi lebih baik. (Hidayati, 2018).


PERTANYAAN 

1. Mengapa perlu mempelajari bahasa dan keterampilan berbahasa?

2. Apa hubungan keterampilan berbahasa dengan karakter dan kesuksesan?

3. Bahasa apa saja yang perlu dipelajari dan apa alasannya?

4. Keterampilan berbahasa apa saja yang perlu dimahirkan dan apa alasannya?


JAWABAN 

1. a) Mengapa perlu mempelajari bahasa?

Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan manusia untuk berinteraksi. Melalui bahasa pula kebudayaan suatu bangsa dapat dibetuk, dibina, dikembangkan, serta dapat diturunkan kepada generasi-generasi mendatang. Komunikasi melalui bahasa memungkinkan tiap orang untuk menyesuaikan dirinya dengan lingkungan fisik dan ingkungan sosialnya. Selain itu, bahasa juga bisa mengubah pola pikir indvidu ke arah yang lebih baik. Bahasa juga dapat menghubungkan makna atau ide yang diajukan ke dalam bentuk lisan atau tulisan.

Bila ditinjau kembali sejarah bahasa sejak awal hingga sekarang, maka ada beberapa fungsi bahasa bagi manusia, berupa :

1. Alat untuk menyampaikan ekspresi diri. Bahasa menyatakan secara terbuka segala sesuatu yang tersirat di dalam dada kita.

2. Sebagai alat berkomunikasi. Bahasa merupakan perumusan maksud kita, melahirkan perasaan dan memungkinkan diri kita menciptakan kerja sama dengan orang lain. Komunikasi mengatur berbagai macam aktivitas kemasyarakatan, merencanakan, dan mengarahkan masa depan kita.

3. Alat mengadakan integrasi dan adaptasi sosial melalui bahasa anggota masyarakat perlahan-lahan mengenal adat-istiadat, tingkah laku, dan tata krama masyarakat.

4. Alat mengadakan kontrol sosial. Bahasa mempunyai relasi dengan proses-proses sosialisasi masyarakat.

5. Tujuan kemahiran berbahasa. Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi baik secara lisan atau tulisan, agar mereka yang mendengar atau diajak bicara dengan mudah dapat memahami apa yang dimaksud.

Dengan demikian, tidak ada lagi alasan seseorang untuk tidak mempelajari bahasa.


b) Mengapa diperlukan keterampilan berbahasa?

Tujuan lain dari mempelajari bahasa tentu saja ingin meningkatkan keterampilan seseorang dalam berbahasa. Contoh saja, seorang siswa atau mahasiswa yang dituntut untuk mengembangkan keterampilan berbahasa, seperti keterampilan menyimak, mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis.

Keterampilan berbahasa ini tentu saja hanya bisa dikuasai dengan latihan yang terus-menerus dan sistematis, yakni harus sering belajar, berlatih, dan membiasakan diri. Mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah program untuk mengembangkan keterampilan berbahasa dan sikap positif terhadap bahasa.

Apabila seseorang mempunyai keterampilan berbahasa dengan baik, maka ia mempunyai kompetensi bahasa yang baik yang diharapkan mampu berkomunikasi dengan baik dan lancar, baik secara tulisan maupun lisan, dan tentu saja nanti akan bermanfaat untuk dunia pekerjaan masa kini.

Jadi, keterampilan berbahasa sangat dibutuhkan.


2. a) Apa hubungan keterampilan berbahasa dengan karakter?

Dalam kehidupan sehari-hari bahasa memegang peranan utama. Bahasa yang sering dipakai di lingkungan sekitar tentu saja berdampak pada karakter dan kepribadian seseorang, bisa baik ataupun buruk. Itu tergantung bagaimana seseorang itu beradaptasi dengan lingkungannya. 

Pada awal pertumbuhan Bahasa Indonesia, setiap warga menggunakan Bahasa Indonesia dengan sangat berhati-hati "berbicara" karena bahasa (yang digunakan pemakainya) adalah refleksi kepribadian. Contoh saja ketika seorang siswa berbicara dengan teman sebanya dengan kasar, lantang, dan selalu menyakiti hati lawan bicaranya, bisa dipastikan siswa itu punya kepribadian yang buruk, tidak sopan, dan bisa juga kurang ajar. Jika ada dikatakan "perihal budi bahasa" maka itu bertujuan untuk menjaga perilaku yang sopan dan bahasa yang santun. Sopan dirujuk pada perilaku yang sopan dan santun dirujuk pada pembicaraan yang terpelihara.

Jadi, begitu erat kaitannya keterampilan berbahasa dengan perilaku atau karakter seseorang yang bisa menjadi baik atau buruk.


b) Apa hubungan keterampilan berbahasa dengan kesuksesan?

 Keterampilan berbahasa memerlukan bahasa sebagai medianya dan beberapa dari unsur bahasa tersebut harus dikuasai dengan baik. Penguasaan yang baik akan menjadikan orang yang menggunakannya berperilaku sopan seperti mengucapkan sesuatu secara benar, memilih kata yang tepat, menyusun pikiran dalam kalimat yang lengkap dan menyampaikan makna secara representatif. Terampil berbahasa berarti juga terampil menggunakan unsur bahasa yang baku atau di Indonesia dikenal dengan Bahasa Indonesia yang benar, contoh saja editor penerbitan, ia harus paham sekali kaidah bahasa indonesia yang benar. Dengan keterampilan yang disebutkan diatas tentu seseorang akan lebih mudah mendapatkan pekerjaan, apalagi seseorang itu terus mendalami keterampilan berbahasanya (berbicara, membaca, menulis, dan menyimak). Sebagai contoh seorang penulis naskah film, tentu saja keterampilan menulis yang paling utama. Atau wartawan, harus mempunyai keterampilan berbicara yang lancar, harus aktif menyimak, terampil menulis, dan mempunyai kekuatan membaca. Jadi, keterampilan berbahasa sangat dibutuhkan di dunia pekerjaan pada masa sekarang dan tentu saja kesuksesan akan lebih mudah diraih oleh mereka yang mempunyai keterampilan itu.


3. Bahasa apa saja yang perlu dipelajari dan apa alasannya?

Hampir semua teknologi menggunakan Bahasa Inggris. Selain itu, jika kita mau bekerja di perusahaan multinasional atau perusahaan asing, otomatis kemampuan berbahasa Inggris kitalah yang sangat dipertanyakan dan menjadi persyaratan utama yang paling penting. Berdasarkan alasan di atas, tidaklah mustahil perkembangan teknologi yang semakin pesat menuntut kita untuk lebih proaktif dalam menanggapi arus informasi globalisasi sebagai aset dalam memenuhi kebutuhan pasar.

Sebagai bahasa pergaulan dunia, Bahasa Inggris bukan hanya kebutuhan akademis saja, karena penguasaannya hanya sebatas pada aspek pengetahuan bahasa melainkan sebagai media komunikasi global. Maka dari itu, dianjurkan untuk mengembangkan pengetahuan Bahasa Inggris seorang individu, bahkan di negara Indonesia ini menjadi hal yang tak terelakkan. Suka tidak suka, subyek satu ini menjadi hal yang perlu dipelajari oleh setiap orang Indonesia. Penguasaan Bahasa Inggris tidak hanya dibutuhkan bagi mereka yang akan pergi ke luar negeri saja, tetapi juga sudah menjadi kepentingan nasional. Sebagai contoh, kita tidak akan merasa kesulitan apabila terlibat bisnis yang berskala global. Hal ini banyak terjadi di era AFTA, bisnis nasional tidak hanya dituntut untuk dijalankan dengan menggunakan Bahasa Indonesia, tetapi juga menggunakan Bahasa Inggris. 

Intinya, penguasaan Bahasa Inggris ini merupakan salah satu modal dasar untuk dapat berkompetisi dalam menghadapi era global. Di era global inilah kesempatan kerja terbuka lebar dan hanya orang-orang yang memiliki kemampuan berbahasa asing, terutama Bahasa Inggris yang dapat memiliki kesempatan emas ini.


4. Keterampilan berbahasa apa saja yang perlu dimahirkan dan apa alasannya?

Keterampilan berbahasa sangat diperlukan untuk lapangan pekerjaan, bukan hanya itu setiap murid di sekolah tingkat dasar sampai dengan tingkat tinggi wajib untuk mengembangkan keterampilan berbahasanya. 

Keterampilan berbahasa memiki tujuan, tidak sembarangan ingin mendalami bakat satu ini. Contoh saja petani cukup dengan keterampilan bercocok tanam saja dibutuhkan. Akan tetapi, apabila seseorang mempunyai kompetensi bahasa yang baik, dia akan lebih mudah berkomunikasi dengan baik dan lancar, baik secara lisan maupun tulisan. Jadi tak masalah apapun profesi yang digeluti, karena ini sebuah nilai tambahan yang menjanjikan.

Saya pernah menjumpai ada sebuah saran dari penulis hebat katanya begini, "Kalau kamu ingin menjadi penulis, kamu harus ahli dalam membaca. Lalu, bacalah sepuluh buku untuk menulis satu buku. Itu akan lebih baik." (Instagram penulis).

Jadi, apapun keterampilan berbahasa yang kamu miliki nanti akan berguna sekali untuk kedepannya. Apalagi kalau kamu ingin menggeluti sesuatu di bidang yang menjadikan bahasa sebagai unsur pentingnya, seperti penulis, editor di penerbit atau kantor berita, jurnalis, linguis, duta besar, dan lain sebagainya.


KESIMPULAN 

Bahasa sangat penting sekali dipelajari oleh generasi muda di era globalisasi ini. Tak jarang sesuatu profesi apalagi yang sudah masuk kategori internasional, Bahasa Indonesia saja mungkin belum bisa menembusnya. Maka diperlukan kecakapan berbahasa asing juga, seperti Bahasa Inggris.

Juga, keterampilan berbahasa, apapun bidang yang kamu jalani nanti pada dunia pekerjaan, kamu harus punya keterampilan berbahasa. Bisa jadi itu penolong kamu nantinya untuk terjun pada bidang pekerjaanmu. Akan tetapi, ada juga pekerjaan yang memang mengutamakan keterampilan berbahasa, contoh saja wartawan dan guru yang harus lancar berkomunikasi, memiki keterampilan berbicara yang baik. Penulis, harus andal dalam menulis dan rajin membaca. 

Jadi, apakah kamu tertarik mempelajari bahasa dan mengembangkan keterampilan berbahasa setelah singgah pada blog ini lalu membaca artikelnya? Saya berharap iya adalah jawabanmu.

TERIMA KASIH.


"Berusahalah. Tunjukkan pada dunia kamu bisa menembus ekspetasi orang-orang terhadapmu. Berbahasalah. Dunia membutuhkan generasi penerus dengan komunikasi yang baik, bukan sekedar bualan belaka." (Suci Rizka, 19-09-2020)

"Keterampilan berbahasa tidak akan datang dengan sendirinya. Kamu harus berusaha, mempunyai tujuan, serta memiliki motivasi untuk mengembangkan potensi diri. Ingat, kamu adalah penguasa dirimu sendiri. Jangan biarkan kemalasan memenuhi hati, menggerogoti jiwa, dan membuat penyesalan dalam hidup." (Suci Rizka Fadhilla, 2020)

"Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah." (Pramoedya Ananta Toer, House of Glass).


DAFTAR PUSTAKA 

1. Prof. Dr. Rahman, M. Pd., dkk. 2019. Menyimak & Berbicara Teori dan Praktik. Bandung: Alqaprint Jatinangor.

2. Solin Mutsyuhito, dkk. Peranan Bahasa Indonesia Dalam Membangun Karakter Bangsa. Medan: FBS Unimed.

3. Handayani Sri. 2016. Jurnal Profesi Pendidik. Jawa Tengah: Universitas Slamet Riyadi, Surakarta.

4. Shafa. Teori Pembelajaran Bahasa dan Implikasinya Dalam Pembelajaran. Samarinda: STAIN Samarinda.

5. Ananta Pramoedya. House of Glass, buku Quartet #4. www.goodreads.com


Komentar

  1. Mantap cii 👏🏻 smangat nugas 🤜🏻🤛🏻 calon ibuk guru ni yeee

    BalasHapus
  2. Suka nih yang pembahasan kayak gini, sukses ci 😊

    BalasHapus

Posting Komentar